BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan ,
pengetahuan , sikap , kebiasaan , pemahaman , keterampilan , daya pikir , dan
lain-lain kemampuan.
Peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk
bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan orang itu dalam berbagai bidang.
Jika
di dalam suatu proses belajar, seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan
kualitas dan kuantitas kemampuan , dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya
belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di
dalam proses belajar.
Dari defenisi belajar tersebut ,
dapat kita ketahui bahwa belajar merupakan suatu proses yang tentu saja
memerlukan waktu. Peningkatan kualitas
dan kuantitas kemampuan seseorang tidak mungkin didapat dalam waktu yang
singkat. Begitu juga dengan sejarah.
Tentu
kita mengetahui bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir para
penjajah dari negeri kita hingga akhirnya kita mendapat kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Untuk merebut kemerdekaan dari para
penjajah bukanlah pekerjaan yang mudah.
Sangat
diperlukan kerja sama yang baik antarwarga negara Indonesia itu sendiri.
Meski
para pejuang negara kita hanya menggunakan bambu runcing sebagai senjata mereka
, namun karena ada tekad yang kuat dari para pejuang bangsa dan seluruh rakyat
Indonesia akan kebebasan dari belenggu penjajah , maka seluruh rakyat
Indonesia memperoleh kemerdekaan yang
dapat kita rasakan hingga pada saat ini.
Perjuangan para
pejuang bangsa patut kita hargai . Segala jasa yang pernah diberikan untuk
negara ini , kiranya akan selalu kita kenang seperti kata-kata Bung Karno “ JAS
MERAH ( Jangan sekali-sekali
Melupakan Sejarah ) “ .
Kita
sebagai generasi penerus bangsa harus bangga terhadap negara kita sendiri ,
dengan tidak melupakan sejarah negara kita.
Namun apa yang diharapkan dari
generasi muda kini sepertinya sangat sulit untuk diwujudkan. Pada masa sekarang
ini , para pelajar banyak yang mengacuhkan sejarah bangsanya sendiri. Padahal
pemerintah telah memberikan pada pelajaran sejarah mulai dari tingkat SD hingga
SMA. Di tingkat SMA pun , bagi siswa-siswi yang tergabung dalam program IPA ,
pemerintah juga memberikan sejarah sebagai mata pelajaran yang wajib untuk
diikuti. Namun , mereka banyak yang
tidak berminat dalam mengikuti pelajaran sejarah.
Kondisi
seperti ini ditemukan di SMA Negeri 1 khususnya di kelas XI IPA 1.
Saat
pelajaran sejarah dimulai kebanyakan mereka mengeluh dengan memberikan respon
yang kurang baik terhadap gurunya.
Hal
itu tetap berlangsung selama mata pelajaran sejarah.
Tentu
kondisi yang seperti ini tidak diharapkan dari generasi muda , karena perilaku
yang seperti ini mencerminkan bahwa sebagai generasi muda , kita tidak bisa
menghargai sejarah bangsa kita sendiri.
Untuk itu , saya mencoba melakukan
penelitian untuk mengetahui penyebab hal tersebut. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Apa yang menyebabkan mereka kurang
berminat terhadap pelajaran sejarah ?
B.Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui minat siswa-siswi XI IPA 1 dalam belajar sejarah.
b. Mengetahui penyebab kurang berminatnya siswa-siswi XI IPA 1 belajar sejarah.
c. Mengetahui cara yang dapat ditempuh untuk dapat menanggulangi kondisi
siswa-siswi XI IPA 1 yang kurang berminat belajar sejarah.
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengetahui minat siswa-siswi XI IPA 1 dalam belajar sejarah.
b. Mengetahui penyebab kurang berminatnya siswa-siswi XI IPA 1 belajar sejarah.
c. Mengetahui cara yang dapat ditempuh untuk dapat menanggulangi kondisi
siswa-siswi XI IPA 1 yang kurang berminat belajar sejarah.
C.Manfaat
Penelitian
Penelitian
ini memeliki manfaat sebagai berikut :
1.Bagi guru yang bersangkutan, penelitian ini dapat digunakan alat untuk perubahan yang
lebih baik.
2.Bagi peneliti , penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk melakukan
penelitian lanjutan.
1.Bagi guru yang bersangkutan, penelitian ini dapat digunakan alat untuk perubahan yang
lebih baik.
2.Bagi peneliti , penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk melakukan
penelitian lanjutan.